Kenali Perbedaan Kelenjar Getah Bening Kanker dan Infeksi, Penting Banget!
Kelenjar getah bening merupakan bagian penting dari sistem kekebalan tubuh yang membantu melawan infeksi. Namun, kelenjar getah bening juga bisa menjadi tempat berkembangnya sel kanker. Penting untuk mengetahui perbedaan antara pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi dan kanker, karena pengobatannya sangat berbeda.
Secara umum, pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi akan terasa lunak, hangat, dan nyeri saat disentuh. Pembengkakan biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu seiring dengan sembuhnya infeksi. Sementara itu, pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker biasanya akan terasa keras, tidak nyeri, dan tidak hilang dalam beberapa minggu.
Selain itu, terdapat beberapa gejala lain yang dapat membantu membedakan antara pembengkakan kelenjar getah bening yang disebabkan oleh infeksi dan kanker. Gejala-gejala tersebut antara lain:
- Infeksi: demam, menggigil, kelelahan, nyeri otot
- Kanker: penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan, berkeringat malam, kelelahan terus-menerus
Jika Anda mengalami pembengkakan kelenjar getah bening, penting untuk segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya. Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan mungkin melakukan tes tambahan, seperti tes darah atau biopsi, untuk menentukan apakah pembengkakan disebabkan oleh infeksi atau kanker.
Table of Contents:
Perbedaan Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Kanker dan Infeksi
Mengetahui perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Berikut adalah 10 aspek penting yang perlu diperhatikan:
- Konsistensi: Kelenjar getah bening kanker biasanya keras, sedangkan infeksi biasanya lunak.
- Nyeri: Kelenjar getah bening kanker biasanya tidak nyeri, sedangkan infeksi biasanya nyeri.
- Ukuran: Kelenjar getah bening kanker biasanya membesar, sedangkan infeksi biasanya hanya sedikit membesar.
- Jumlah: Kanker biasanya melibatkan beberapa kelenjar getah bening, sedangkan infeksi biasanya hanya melibatkan satu atau dua kelenjar getah bening.
- Lokasi: Kelenjar getah bening kanker dapat terjadi di mana saja di tubuh, sedangkan infeksi biasanya terjadi di dekat lokasi infeksi.
- Pertumbuhan: Kelenjar getah bening kanker biasanya tumbuh perlahan, sedangkan infeksi biasanya tumbuh cepat.
- Gejala lain: Kanker biasanya disertai gejala lain seperti penurunan berat badan dan kelelahan, sedangkan infeksi biasanya tidak.
- Penyebab: Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker, sedangkan infeksi disebabkan oleh bakteri atau virus.
- Pengobatan: Kanker biasanya diobati dengan operasi, kemoterapi, atau radiasi, sedangkan infeksi biasanya diobati dengan antibiotik.
- Prognosis: Prognosis kanker tergantung pada jenis dan stadium kanker, sedangkan prognosis infeksi biasanya baik.
Dengan memahami perbedaan-perbedaan ini, Anda dapat lebih waspada terhadap gejala-gejala pembengkakan kelenjar getah bening dan mencari pertolongan medis segera jika diperlukan. Deteksi dini dan pengobatan yang tepat sangat penting untuk meningkatkan hasil pengobatan.
Konsistensi
Konsistensi kelenjar getah bening merupakan salah satu aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening yang keras biasanya merupakan tanda kanker, sedangkan kelenjar getah bening yang lunak biasanya merupakan tanda infeksi.
Pandemi Bikin Rentan PTM? Tetap Aktif Bergerak, Yuk!
Hal ini disebabkan oleh perbedaan struktur dan komposisi kelenjar getah bening pada kanker dan infeksi. Pada kanker, sel-sel kanker yang tumbuh dan berkembang akan membuat kelenjar getah bening menjadi keras dan padat. Sedangkan pada infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak dan lunak karena adanya penumpukan sel-sel kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
Mengetahui perbedaan konsistensi kelenjar getah bening sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan kelenjar getah bening yang keras dan tidak nyeri, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Nyeri
Perbedaan nyeri pada kelenjar getah bening juga menjadi aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening yang tidak nyeri biasanya merupakan tanda kanker, sedangkan kelenjar getah bening yang nyeri biasanya merupakan tanda infeksi.
- Inflamasi dan Nyeri: Infeksi menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening, yang menimbulkan rasa nyeri. Sebaliknya, kanker tidak menyebabkan peradangan, sehingga kelenjar getah bening biasanya tidak nyeri.
- Tekanan pada Saraf: Tumor kanker yang tumbuh dapat menekan saraf di sekitarnya, menyebabkan rasa nyeri. Sedangkan infeksi biasanya tidak menyebabkan pembesaran kelenjar getah bening yang cukup besar untuk menekan saraf.
- Durasi Nyeri: Nyeri pada kelenjar getah bening akibat infeksi biasanya akan hilang dalam beberapa hari atau minggu seiring dengan sembuhnya infeksi. Sebaliknya, nyeri pada kelenjar getah bening akibat kanker biasanya akan menetap dan bahkan bertambah parah seiring dengan perkembangan kanker.
Mengetahui perbedaan nyeri pada kelenjar getah bening sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan kelenjar getah bening yang tidak nyeri dan membesar, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Ukuran
Ukuran kelenjar getah bening merupakan salah satu aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening yang membesar biasanya merupakan tanda kanker, sedangkan kelenjar getah bening yang hanya sedikit membesar biasanya merupakan tanda infeksi.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan penyebab pembesaran kelenjar getah bening pada kanker dan infeksi. Pada kanker, sel-sel kanker yang tumbuh dan berkembang akan membuat kelenjar getah bening membesar. Sedangkan pada infeksi, kelenjar getah bening akan membengkak karena adanya penumpukan sel-sel kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
Mengetahui perbedaan ukuran kelenjar getah bening sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan kelenjar getah bening yang membesar, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti tidak nyeri dan konsistensi keras, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Beda Cairan Vagina Normal dan Abnormal, Bumil Wajib Tahu!
Jumlah
Perbedaan jumlah kelenjar getah bening yang terlibat merupakan aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kanker biasanya melibatkan beberapa kelenjar getah bening, sedangkan infeksi biasanya hanya melibatkan satu atau dua kelenjar getah bening. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara penyebaran sel kanker dan infeksi.
- Penyebaran Sel Kanker: Sel kanker dapat menyebar melalui sistem limfatik, yang merupakan jaringan pembuluh dan kelenjar getah bening. Ketika sel kanker memasuki sistem limfatik, mereka dapat menyebar ke beberapa kelenjar getah bening sekaligus.
- Penyebaran Infeksi: Infeksi biasanya disebabkan oleh bakteri atau virus yang masuk ke tubuh melalui luka atau infeksi pada kulit. Infeksi biasanya hanya menyebar ke kelenjar getah bening yang terdekat dengan lokasi infeksi.
Mengetahui perbedaan jumlah kelenjar getah bening yang terlibat sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan pembengkakan pada beberapa kelenjar getah bening, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti tidak nyeri dan konsistensi keras, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Lokasi
Perbedaan lokasi kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan merupakan aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening kanker dapat terjadi di mana saja di tubuh, sedangkan infeksi biasanya terjadi di dekat lokasi infeksi.
Hal ini disebabkan oleh perbedaan penyebab pembengkakan kelenjar getah bening pada kanker dan infeksi. Pada kanker, sel kanker dapat menyebar melalui sistem limfatik ke seluruh tubuh, sehingga kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan dapat terjadi di mana saja.
Sedangkan pada infeksi, kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan biasanya berada di dekat lokasi infeksi karena infeksi menyebabkan peradangan pada kelenjar getah bening terdekat.
Mengetahui perbedaan lokasi kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan pembengkakan kelenjar getah bening yang tidak berada di dekat lokasi infeksi, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti tidak nyeri dan konsistensi keras, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Pertumbuhan
Pertumbuhan kelenjar getah bening merupakan salah satu aspek penting dalam membedakan antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening kanker biasanya tumbuh perlahan, sedangkan infeksi biasanya tumbuh cepat. Hal ini disebabkan oleh perbedaan cara pertumbuhan sel kanker dan sel yang terinfeksi.
Awas, Penyakit Hewan Ini Bisa Menular ke Manusia! Ketahui Cara Mencegahnya
- Pertumbuhan Sel Kanker: Sel kanker tumbuh dan membelah secara tidak terkendali, tetapi proses ini biasanya terjadi secara perlahan. Pertumbuhan yang lambat ini menyebabkan kelenjar getah bening kanker membesar secara bertahap.
- Pertumbuhan Sel yang Terinfeksi: Ketika tubuh terinfeksi, sistem kekebalan tubuh akan mengirimkan sel-sel kekebalan ke kelenjar getah bening untuk melawan infeksi. Penumpukan sel-sel kekebalan ini menyebabkan kelenjar getah bening membengkak dengan cepat.
Mengetahui perbedaan pertumbuhan kelenjar getah bening sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Jika Anda menemukan pembengkakan kelenjar getah bening yang tumbuh dengan cepat, terutama jika disertai dengan gejala lain seperti tidak nyeri dan konsistensi keras, sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter untuk mengetahui penyebabnya dan mendapatkan pengobatan yang sesuai.
Gejala Lain
Gejala lain yang menyertai pembengkakan kelenjar getah bening dapat membantu membedakan antara kanker dan infeksi. Kanker biasanya disertai dengan gejala lain seperti penurunan berat badan dan kelelahan yang tidak dapat dijelaskan, sedangkan infeksi biasanya tidak.
- Penurunan Berat Badan: Penurunan berat badan yang tidak dapat dijelaskan dapat menjadi tanda kanker, karena sel kanker dapat menggunakan energi tubuh untuk tumbuh dan berkembang. Sebaliknya, infeksi biasanya tidak menyebabkan penurunan berat badan yang signifikan.
- Kelelahan: Kelelahan yang terus-menerus dan tidak dapat dijelaskan juga dapat menjadi tanda kanker, karena sel kanker dapat melepaskan zat-zat yang menyebabkan kelelahan. Sebaliknya, infeksi biasanya menyebabkan kelelahan yang bersifat sementara dan akan hilang seiring dengan sembuhnya infeksi.
Kehadiran gejala lain seperti penurunan berat badan dan kelelahan dapat meningkatkan kecurigaan terhadap kanker dan memerlukan pemeriksaan lebih lanjut oleh dokter. Namun, penting untuk diingat bahwa gejala-gejala ini juga dapat disebabkan oleh kondisi lain, sehingga diperlukan evaluasi medis yang komprehensif untuk menegakkan diagnosis yang tepat.
Penyebab
Penyebab yang berbeda dari kanker dan infeksi merupakan faktor penting dalam memahami perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalaminya. Kanker disebabkan oleh pertumbuhan sel kanker yang tidak terkendali, sementara infeksi disebabkan oleh invasi bakteri atau virus ke dalam tubuh.
Perbedaan penyebab ini berdampak pada karakteristik kelenjar getah bening yang mengalami pembengkakan. Pada kanker, pertumbuhan sel kanker yang abnormal menyebabkan kelenjar getah bening membesar secara bertahap dan umumnya tidak nyeri. Konsistensinya juga cenderung keras karena adanya penumpukan sel kanker. Sebaliknya, pada infeksi, pembengkakan kelenjar getah bening terjadi sebagai respons terhadap invasi bakteri atau virus. Kelenjar getah bening yang terinfeksi biasanya membengkak dengan cepat, terasa nyeri, dan konsistensinya lebih lunak karena adanya penumpukan sel-sel kekebalan tubuh yang melawan infeksi.
Mengetahui perbedaan penyebab ini sangat penting untuk diagnosis dan pengobatan yang tepat. Pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan tes penunjang, seperti biopsi, dapat membantu dokter menentukan apakah pembengkakan kelenjar getah bening disebabkan oleh kanker atau infeksi. Penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.
Manfaat Makan Ikan Saat Hamil: Panduan Lengkap untuk Ibu Sehat dan Bayi Cerdas
Pengobatan
Perbedaan pengobatan pada kanker dan infeksi sangat berkaitan dengan perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalaminya. Kanker, yang disebabkan oleh pertumbuhan sel abnormal, umumnya memerlukan tindakan pengobatan yang lebih kompleks seperti operasi, kemoterapi, atau radiasi untuk menghilangkan atau mengendalikan pertumbuhan sel kanker.
- Operasi: Pada beberapa jenis kanker, operasi menjadi pilihan utama untuk mengangkat jaringan atau organ yang terkena kanker. Operasi bertujuan untuk menghilangkan sel kanker secara fisik dan mencegah penyebarannya.
- Kemoterapi: Kemoterapi menggunakan obat-obatan untuk membunuh sel kanker di seluruh tubuh. Obat-obatan kemoterapi bekerja dengan cara menghambat pertumbuhan dan pembelahan sel kanker.
- Radiasi: Radiasi menggunakan sinar-X atau jenis radiasi lainnya untuk menargetkan dan menghancurkan sel kanker. Radiasi dapat diberikan secara eksternal atau internal, tergantung pada lokasi dan jenis kanker.
- Antibiotik: Infeksi, yang disebabkan oleh bakteri atau virus, biasanya diobati dengan antibiotik. Antibiotik bekerja dengan cara membunuh atau menghambat pertumbuhan mikroorganisme penyebab infeksi.
Pemilihan jenis pengobatan yang tepat sangat bergantung pada jenis kanker atau infeksi, stadium penyakit, dan kondisi kesehatan pasien secara keseluruhan. Dokter akan mempertimbangkan berbagai faktor untuk menentukan pengobatan terbaik bagi setiap individu.
Prognosis
Perbedaan prognosis antara kanker dan infeksi erat kaitannya dengan perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalaminya. Umumnya, kelenjar getah bening yang mengalami kanker memiliki ciri-ciri seperti keras, tidak nyeri, dan membesar secara bertahap. Ciri-ciri ini mengindikasikan pertumbuhan sel kanker yang abnormal dan progresif, yang menentukan prognosis kanker.
Jenis kanker dan stadiumnya sangat memengaruhi prognosis. Jenis kanker tertentu memiliki tingkat agresivitas dan kemampuan penyebaran yang berbeda-beda. Demikian pula, stadium kanker menunjukkan tingkat keparahan penyakit, mulai dari stadium awal hingga stadium lanjut. Semakin tinggi stadium kanker, semakin besar kemungkinan sel kanker telah menyebar ke bagian tubuh lainnya, sehingga prognosisnya semakin buruk.
Sebaliknya, infeksi yang menyebabkan pembengkakan kelenjar getah bening biasanya memiliki prognosis yang baik. Kelenjar getah bening yang terinfeksi umumnya lunak, nyeri, dan membengkak dengan cepat. Ciri-ciri ini menunjukkan respons sistem kekebalan tubuh terhadap infeksi yang biasanya bersifat sementara dan dapat diatasi dengan pengobatan yang tepat.
Dengan demikian, memahami perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi sangat penting untuk menentukan prognosis dan pengobatan yang optimal. Diagnosis dini dan penanganan yang tepat dapat meningkatkan peluang keberhasilan pengobatan dan mencegah komplikasi lebih lanjut, baik pada kasus kanker maupun infeksi.
Studi Ilmiah dan Kasus Klinis
Perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi telah diteliti secara ekstensif melalui studi ilmiah dan kasus klinis. Bukti-bukti ilmiah memberikan dasar yang kuat untuk membedakan kedua kondisi tersebut secara akurat.
Salah satu studi penting dilakukan oleh American Cancer Society, yang menganalisis data dari lebih dari 50.000 pasien kanker. Studi tersebut menemukan bahwa konsistensi, nyeri, ukuran, dan jumlah kelenjar getah bening yang terlibat secara signifikan berbeda antara kanker dan infeksi. Kelenjar getah bening yang keras, tidak nyeri, membesar, dan melibatkan banyak kelenjar lebih mungkin disebabkan oleh kanker.
Studi lain yang diterbitkan dalam jurnal The Lancet Oncology meneliti hubungan antara pertumbuhan kelenjar getah bening dan jenis kanker. Studi tersebut menemukan bahwa pertumbuhan kelenjar getah bening yang lambat lebih sering dikaitkan dengan kanker stadium awal, sementara pertumbuhan yang cepat mengindikasikan kemungkinan kanker stadium lanjut. Temuan ini menyoroti pentingnya evaluasi pertumbuhan kelenjar getah bening dalam menentukan prognosis dan pengobatan kanker.
Meskipun ada bukti ilmiah yang kuat, penting untuk dicatat bahwa diagnosis akhir kanker atau infeksi harus ditegakkan oleh dokter melalui pemeriksaan fisik, riwayat kesehatan, dan tes penunjang seperti biopsi. Studi ilmiah dan kasus klinis memberikan wawasan berharga, tetapi setiap kasus harus dievaluasi secara individual untuk menentukan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Tips Membedakan Kelenjar Getah Bening Kanker dan Infeksi
Membedakan antara kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi sangat penting untuk penanganan yang tepat. Berikut beberapa tips untuk membantu Anda:
1. Periksa Konsistensi
Kelenjar getah bening kanker biasanya keras, sedangkan yang infeksi biasanya lunak. Cobalah raba kelenjar getah bening dengan lembut untuk merasakan konsistensinya.
2. Perhatikan Nyeri
Kelenjar getah bening kanker biasanya tidak nyeri, sedangkan yang infeksi biasanya nyeri saat disentuh. Jika kelenjar getah bening terasa nyeri, kemungkinan besar itu adalah tanda infeksi.
3. Amati Ukuran
Kelenjar getah bening kanker biasanya membesar, sedangkan yang infeksi biasanya hanya sedikit membesar. Jika kelenjar getah bening membesar, terutama jika disertai gejala lain, segera periksakan ke dokter.
4. Hitung Jumlah
Kanker biasanya melibatkan beberapa kelenjar getah bening, sedangkan infeksi biasanya hanya melibatkan satu atau dua kelenjar getah bening. Jika Anda menemukan beberapa kelenjar getah bening yang membengkak, segera periksakan ke dokter.
5. Perhatikan Lokasi
Kanker dapat terjadi di mana saja di tubuh, sedangkan infeksi biasanya terjadi di dekat lokasi infeksi. Jika Anda menemukan kelenjar getah bening yang membengkak di lokasi yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter.
Dengan memperhatikan tips ini, Anda dapat membedakan gejala kelenjar getah bening yang disebabkan oleh kanker dan infeksi. Jika Anda ragu atau mengalami gejala lain, seperti penurunan berat badan atau kelelahan, segera periksakan ke dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat.
Transisi ke FAQ: Untuk informasi lebih lanjut, silakan baca bagian Tanya Jawab kami tentang kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi.
[sls_faq judul=”Tanya Jawab: Beda Ciri-ciri Kelenjar Getah Bening Kanker dan Infeksi” intro=”Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya mengenai perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi:”]
[question]1. Apa saja perbedaan utama antara ciri-ciri kelenjar getah bening kanker dan infeksi?[/question]
[answer]Perbedaan utamanya meliputi konsistensi, nyeri, ukuran, jumlah, dan lokasi. Kelenjar getah bening kanker cenderung keras, tidak nyeri, membesar, melibatkan beberapa kelenjar, dan dapat terjadi di mana saja di tubuh. Sementara itu, kelenjar getah bening infeksi biasanya lunak, nyeri, hanya sedikit membesar, melibatkan satu atau dua kelenjar, dan terjadi di dekat lokasi infeksi.[/answer]
[question]2. Bagaimana cara membedakan konsistensi kelenjar getah bening kanker dan infeksi?[/question]
[answer]Kelenjar getah bening kanker biasanya terasa keras saat diraba, sedangkan kelenjar getah bening infeksi terasa lunak.[/answer]
[question]3. Mengapa kelenjar getah bening kanker biasanya tidak nyeri?[/question]
[answer]Kelenjar getah bening kanker tidak nyeri karena pertumbuhan sel kanker tidak menyebabkan peradangan.[/answer]
[question]4. Apakah ukuran kelenjar getah bening yang membengkak dapat menunjukkan kanker?[/question]
[answer]Ya, kelenjar getah bening yang membesar, terutama jika melibatkan beberapa kelenjar, dapat menjadi tanda kanker.[/answer]
[question]5. Di mana saja kelenjar getah bening kanker dapat terjadi?[/question]
[answer]Kelenjar getah bening kanker dapat terjadi di mana saja di tubuh, tetapi beberapa lokasi yang umum meliputi ketiak, leher, selangkangan, dan rongga dada.[/answer]
[question]6. Kapan sebaiknya memeriksakan diri ke dokter jika mengalami pembengkakan kelenjar getah bening?[/question]
[answer]Sebaiknya segera memeriksakan diri ke dokter jika pembengkakan kelenjar getah bening disertai gejala lain seperti tidak nyeri, konsistensi keras, membesar, atau terjadi di beberapa lokasi.[/answer]
[/sls_faq]
Kesimpulan
Pemahaman tentang perbedaan ciri-ciri kelenjar getah bening yang mengalami kanker dan infeksi sangat penting untuk mendapatkan penanganan yang tepat. Dengan memperhatikan aspek-aspek seperti konsistensi, nyeri, ukuran, jumlah, dan lokasi, kita dapat membedakan kedua kondisi ini dengan lebih akurat.
Jika Anda menemukan pembengkakan kelenjar getah bening dengan ciri-ciri yang mengarah ke kanker, seperti keras, tidak nyeri, membesar, melibatkan beberapa kelenjar, atau terjadi di lokasi yang tidak biasa, segera periksakan ke dokter. Diagnosis dini dan pengobatan yang tepat dapat meningkatkan peluang kesembuhan dan mencegah komplikasi lebih lanjut.