Amankah Olahraga Sambil Pakai Masker? Ini Jawabannya!
Penggunaan masker saat berolahraga menjadi perdebatan di kalangan masyarakat. Sebagian orang berpendapat bahwa penggunaan masker dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, sementara yang lain percaya bahwa masker dapat membantu melindungi dari polusi dan debu.
Tidak ada konsensus yang jelas mengenai apakah aman menggunakan masker saat berolahraga. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa penggunaan masker dapat menyebabkan penurunan kinerja olahraga, sementara penelitian lain tidak menemukan efek negatif apa pun. Pada akhirnya, keputusan untuk menggunakan masker saat berolahraga atau tidak adalah keputusan pribadi.
Jika Anda mempertimbangkan untuk menggunakan masker saat berolahraga, penting untuk mempertimbangkan beberapa hal. Pertama, pastikan masker yang Anda gunakan pas dan tidak membatasi aliran udara. Kedua, mulailah secara perlahan dan bertahap tingkatkan intensitas latihan Anda saat Anda mengenakan masker. Ketiga, dengarkan tubuh Anda dan berhentilah jika Anda merasa pusing atau kesulitan bernapas.
Table of Contents:
Penggunaan Masker Saat Berolahraga
Penggunaan masker saat berolahraga memiliki beberapa aspek penting yang perlu dipertimbangkan, antara lain:
- Keamanan
- Kesehatan
- Kinerja
- Kenyamanan
- Jenis olahraga
- Intensitas olahraga
- Durasi olahraga
- Kondisi lingkungan
- Kondisi kesehatan pribadi
- Rekomendasi medis
Setiap aspek ini saling terkait dan memengaruhi keputusan apakah akan menggunakan masker saat berolahraga atau tidak. Misalnya, jika berolahraga di lingkungan yang tercemar, penggunaan masker dapat membantu melindungi dari polusi udara. Namun, jika berolahraga dengan intensitas tinggi, penggunaan masker dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas. Selain itu, kondisi kesehatan pribadi juga perlu dipertimbangkan, seperti asma atau masalah pernapasan lainnya, yang dapat membuat penggunaan masker tidak disarankan.
Keamanan
Keamanan merupakan aspek penting dalam penggunaan masker saat berolahraga. Penggunaan masker yang tidak tepat dapat menimbulkan risiko kesehatan, seperti kesulitan bernapas dan pusing. Selain itu, masker yang tidak pas dapat menyebabkan iritasi kulit dan ketidaknyamanan.
Enggak Nyangka! Manfaat Buah Melon Buat Bumil Ternyata Banyak Banget
Untuk memastikan keamanan saat menggunakan masker saat berolahraga, penting untuk memilih masker yang tepat. Masker harus pas di wajah tetapi tidak terlalu ketat sehingga membatasi aliran udara. Masker juga harus terbuat dari bahan yang menyerap keringat dan tidak menyebabkan iritasi kulit.
Selain memilih masker yang tepat, penting juga untuk menggunakan masker dengan benar. Masker harus menutupi hidung dan mulut dengan rapat dan tidak boleh dilepas saat berolahraga. Jika masker terasa tidak nyaman atau sulit bernapas, segera hentikan olahraga dan lepaskan masker.
Kesehatan
Penggunaan masker saat berolahraga dapat berdampak pada kesehatan dalam beberapa hal. Di satu sisi, masker dapat membantu melindungi dari polusi udara dan debu, yang dapat mengiritasi paru-paru dan saluran pernapasan. Di sisi lain, penggunaan masker juga dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, terutama pada orang dengan kondisi pernapasan seperti asma.
Selain itu, penggunaan masker saat berolahraga dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan kelembapan di sekitar wajah, yang dapat menyebabkan jerawat dan iritasi kulit.
- Manfaat Kesehatan
Penggunaan masker saat berolahraga dapat memberikan beberapa manfaat kesehatan, seperti:
- Melindungi dari polusi udara dan debu
- Mengurangi risiko infeksi saluran pernapasan
- Meningkatkan kapasitas paru-paru
- Risiko Kesehatan
Namun, penggunaan masker saat berolahraga juga dapat menimbulkan beberapa risiko kesehatan, seperti:
- Kesulitan bernapas
- Peningkatan suhu tubuh dan kelembapan di sekitar wajah
- Jerawat dan iritasi kulit
Secara keseluruhan, keputusan untuk menggunakan masker saat berolahraga atau tidak adalah keputusan pribadi. Penting untuk mempertimbangkan manfaat dan risiko kesehatan potensial sebelum mengambil keputusan.
Kinerja
Penggunaan masker saat berolahraga dapat memengaruhi kinerja dalam beberapa hal. Di satu sisi, penggunaan masker dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, yang dapat menurunkan kinerja olahraga. Di sisi lain, penggunaan masker juga dapat membantu mengurangi gangguan dari faktor lingkungan seperti polusi udara dan debu, yang dapat meningkatkan kinerja olahraga.
Tips Memilih Susu Kedelai Sehat untuk Anak Anda
- Pengaruh pada Aliran Udara
Penggunaan masker dapat membatasi aliran udara ke paru-paru, yang dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan menurunkan kinerja olahraga. Hal ini terutama berlaku untuk olahraga intensitas tinggi yang membutuhkan konsumsi oksigen yang lebih tinggi.
- Pengaruh pada Suhu Tubuh
Penggunaan masker dapat meningkatkan suhu tubuh dan kelembapan di sekitar wajah, yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menurunkan kinerja olahraga. Hal ini karena masker dapat memerangkap panas dan keringat, yang dapat mengganggu pengaturan suhu tubuh.
- Pengaruh pada Gangguan Lingkungan
Penggunaan masker dapat membantu mengurangi gangguan dari faktor lingkungan seperti polusi udara dan debu. Hal ini karena masker dapat menyaring partikel-partikel tersebut dan mencegahnya masuk ke paru-paru. Dengan mengurangi gangguan ini, penggunaan masker dapat meningkatkan kinerja olahraga, terutama pada lingkungan yang tercemar.
- Pengaruh pada Persepsi Diri
Penggunaan masker saat berolahraga dapat memengaruhi persepsi diri dan motivasi. Beberapa orang mungkin merasa tidak nyaman atau malu menggunakan masker, yang dapat menurunkan motivasi dan kinerja olahraga. Di sisi lain, beberapa orang mungkin merasa lebih percaya diri dan terlindungi saat menggunakan masker, yang dapat meningkatkan motivasi dan kinerja olahraga.
Secara keseluruhan, pengaruh penggunaan masker terhadap kinerja olahraga adalah kompleks dan tergantung pada berbagai faktor individu. Penting untuk mempertimbangkan faktor-faktor ini dan melakukan uji coba sendiri untuk menentukan apakah penggunaan masker bermanfaat atau merugikan kinerja olahraga.
Kenyamanan
Kenyamanan merupakan salah satu aspek penting yang perlu dipertimbangkan saat menggunakan masker saat berolahraga. Masker yang tidak nyaman dapat menyebabkan iritasi kulit, gangguan pernapasan, dan ketidaknyamanan secara keseluruhan, yang dapat menurunkan motivasi dan kinerja olahraga.
- Bahan Masker
Bahan masker yang digunakan dapat sangat memengaruhi kenyamanan. Masker yang terbuat dari bahan yang lembut dan menyerap keringat, seperti katun atau bahan sintetis tertentu, akan lebih nyaman dipakai daripada masker yang terbuat dari bahan yang kasar atau tidak menyerap keringat.
Rahasia Sehat: Panduan Lengkap Menjaga Kesehatan agar Terhindar dari Penyakit
- Ukuran dan Bentuk Masker
Ukuran dan bentuk masker juga penting untuk kenyamanan. Masker yang terlalu kecil atau terlalu besar dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi. Masker yang tidak pas juga dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas.
- Desain Masker
Desain masker juga dapat memengaruhi kenyamanan. Masker dengan desain yang ergonomis dan memiliki fitur seperti bantalan hidung dan tali yang dapat disesuaikan akan lebih nyaman dipakai daripada masker dengan desain yang buruk.
- Lama Penggunaan
Lama penggunaan masker juga perlu dipertimbangkan. Masker yang dipakai dalam waktu yang lama dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan iritasi kulit. Sebaiknya masker diganti atau dicuci secara teratur untuk menjaga kebersihan dan kenyamanan.
Dengan mempertimbangkan aspek-aspek kenyamanan ini, Anda dapat memilih masker yang nyaman dipakai saat berolahraga dan meminimalkan potensi ketidaknyamanan atau gangguan.
Jenis Olahraga
Jenis olahraga yang dilakukan juga memengaruhi keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Olahraga intensitas tinggi seperti lari, bersepeda, atau sepak bola membutuhkan asupan oksigen yang lebih banyak. Menggunakan masker saat melakukan olahraga intensitas tinggi dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, sehingga tidak disarankan.
Sebaliknya, untuk olahraga intensitas rendah hingga sedang seperti jalan kaki, yoga, atau latihan beban ringan, penggunaan masker umumnya dianggap aman. Olahraga-olahraga ini tidak membutuhkan asupan oksigen yang tinggi, sehingga penggunaan masker tidak akan terlalu membatasi aliran udara.
Selain intensitas olahraga, jenis olahraga juga perlu dipertimbangkan. Olahraga yang dilakukan di luar ruangan, seperti lari atau bersepeda, lebih berisiko terpapar polusi udara dan debu. Menggunakan masker saat melakukan olahraga di luar ruangan dapat membantu mengurangi paparan polusi dan menjaga kesehatan paru-paru. Namun, untuk olahraga yang dilakukan di dalam ruangan dengan ventilasi yang baik, penggunaan masker umumnya tidak diperlukan.
Mengigau Saat Tidur? Ini Penyebabnya yang Perlu Diwaspadai
Dengan mempertimbangkan jenis olahraga yang dilakukan, Anda dapat menentukan apakah penggunaan masker saat berolahraga aman dan perlu atau tidak.
Intensitas Olahraga
Intensitas olahraga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Olahraga dengan intensitas tinggi membutuhkan asupan oksigen yang lebih banyak, sehingga penggunaan masker dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas.
- Olahraga Intensitas Tinggi
Olahraga intensitas tinggi, seperti lari, bersepeda, atau sepak bola, membutuhkan asupan oksigen yang tinggi. Penggunaan masker saat melakukan olahraga intensitas tinggi dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, sehingga tidak disarankan.
- Olahraga Intensitas Rendah hingga Sedang
Untuk olahraga intensitas rendah hingga sedang, seperti jalan kaki, yoga, atau latihan beban ringan, penggunaan masker umumnya dianggap aman. Olahraga-olahraga ini tidak membutuhkan asupan oksigen yang tinggi, sehingga penggunaan masker tidak akan terlalu membatasi aliran udara.
Dengan mempertimbangkan intensitas olahraga yang dilakukan, Anda dapat menentukan apakah penggunaan masker saat berolahraga aman dan perlu atau tidak.
Durasi Olahraga
Durasi olahraga merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Durasi olahraga memengaruhi kebutuhan oksigen tubuh dan kapasitas pernapasan, sehingga berdampak pada efektivitas dan keamanan penggunaan masker.
- Olahraga Jangka Pendek
Untuk olahraga jangka pendek yang berlangsung kurang dari 30 menit, penggunaan masker umumnya dianggap aman. Hal ini karena kebutuhan oksigen tubuh masih relatif rendah dan kapasitas pernapasan masih cukup untuk memenuhi kebutuhan tersebut, meskipun dengan adanya hambatan dari penggunaan masker.
- Olahraga Jangka Menengah
Untuk olahraga jangka menengah yang berlangsung antara 30-60 menit, penggunaan masker perlu dilakukan dengan hati-hati. Kebutuhan oksigen tubuh mulai meningkat, dan penggunaan masker dapat menyebabkan kesulitan bernapas jika intensitas olahraga cukup tinggi. Disarankan untuk menggunakan masker yang nyaman dan tidak terlalu membatasi aliran udara.
- Olahraga Jangka Panjang
Untuk olahraga jangka panjang yang berlangsung lebih dari 60 menit, penggunaan masker tidak disarankan. Kebutuhan oksigen tubuh sangat tinggi, dan penggunaan masker dapat sangat membatasi aliran udara. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas, pusing, dan bahkan pingsan.
Dengan mempertimbangkan durasi olahraga yang dilakukan, Anda dapat menentukan apakah penggunaan masker saat berolahraga aman dan perlu atau tidak.
Kondisi Lingkungan
Kondisi lingkungan merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Kondisi lingkungan dapat memengaruhi kualitas udara dan suhu, yang berdampak pada kebutuhan oksigen tubuh dan kapasitas pernapasan.
Misalnya, berolahraga di lingkungan yang tercemar, seperti di jalan raya yang sibuk atau di daerah industri, dapat meningkatkan paparan polusi udara. Polusi udara dapat mengiritasi paru-paru dan saluran pernapasan, sehingga penggunaan masker dapat membantu mengurangi paparan tersebut dan melindungi kesehatan pernapasan. Sebaliknya, berolahraga di lingkungan yang bersih, seperti di taman atau di daerah pedesaan, umumnya tidak memerlukan penggunaan masker karena kualitas udara yang baik.
Selain itu, suhu lingkungan juga perlu dipertimbangkan. Berolahraga di lingkungan yang panas dan lembab dapat meningkatkan suhu tubuh dan kebutuhan oksigen. Penggunaan masker dalam kondisi ini dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, sehingga tidak disarankan. Sebaliknya, berolahraga di lingkungan yang sejuk dan kering umumnya tidak memerlukan penggunaan masker karena kebutuhan oksigen tubuh tidak terlalu tinggi.
Dengan memahami hubungan antara kondisi lingkungan dan keamanan penggunaan masker saat berolahraga, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk melindungi kesehatan dan keselamatan selama berolahraga.
Kondisi kesehatan pribadi
Kondisi kesehatan pribadi merupakan salah satu faktor penting yang perlu dipertimbangkan dalam menentukan keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Kondisi kesehatan tertentu dapat memengaruhi kapasitas pernapasan, kebutuhan oksigen, dan respon tubuh terhadap penggunaan masker.
- Asma dan Penyakit Paru Kronis
Penggunaan masker saat berolahraga dapat memperburuk gejala asma dan penyakit paru kronis lainnya, seperti bronkitis dan emfisema. Hal ini karena masker dapat membatasi aliran udara dan meningkatkan resistensi pernapasan, sehingga menyulitkan penderita untuk bernapas. Sebaiknya penderita asma dan penyakit paru kronis berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker saat berolahraga.
- Penyakit Jantung
Penggunaan masker saat berolahraga dapat meningkatkan beban kerja jantung, terutama pada penderita penyakit jantung. Hal ini karena masker dapat membatasi aliran udara dan meningkatkan resistensi pernapasan, sehingga jantung harus bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Sebaiknya penderita penyakit jantung berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker saat berolahraga.
- Kehamilan
Penggunaan masker saat berolahraga selama kehamilan perlu dilakukan dengan hati-hati. Kebutuhan oksigen tubuh meningkat selama kehamilan, dan penggunaan masker dapat membatasi aliran udara. Sebaiknya ibu hamil berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker saat berolahraga.
- Claustrophobia
Penggunaan masker dapat memicu perasaan claustrophobia, atau takut akan ruang tertutup, pada beberapa orang. Hal ini dapat menyebabkan kecemasan, panik, dan kesulitan bernapas. Sebaiknya penderita claustrophobia menghindari penggunaan masker saat berolahraga.
Dengan memahami hubungan antara kondisi kesehatan pribadi dan keamanan penggunaan masker saat berolahraga, Anda dapat membuat keputusan yang tepat untuk melindungi kesehatan dan keselamatan selama berolahraga.
Rekomendasi Medis
Rekomendasi medis memegang peranan penting dalam menentukan keamanan penggunaan masker saat berolahraga. Dokter dan ahli kesehatan lainnya dapat memberikan panduan berdasarkan kondisi kesehatan pribadi, jenis olahraga yang dilakukan, dan lingkungan tempat berolahraga.
Bagi individu dengan kondisi kesehatan tertentu, seperti asma atau penyakit paru kronis, penggunaan masker saat berolahraga dapat berbahaya dan memperburuk gejala. Rekomendasi medis dapat membantu mengidentifikasi individu tersebut dan memberikan alternatif yang lebih aman.
Selain itu, rekomendasi medis dapat membantu menentukan jenis masker yang paling sesuai untuk berolahraga. Masker dengan bahan yang dapat menyerap keringat dan tidak membatasi aliran udara sangat penting untuk kenyamanan dan keamanan. Dokter dapat memberikan saran mengenai jenis masker yang tepat untuk setiap individu.
Dengan mengikuti rekomendasi medis, individu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan masker saat berolahraga. Hal ini dapat membantu meminimalkan risiko kesehatan dan memastikan pengalaman berolahraga yang aman dan menyenangkan.
Studi Kasus dan Bukti Ilmiah
Beberapa studi kasus dan penelitian telah dilakukan untuk menguji keamanan dan efektivitas penggunaan masker saat berolahraga.
Salah satu studi yang dilakukan oleh para peneliti di University of California, Berkeley menemukan bahwa penggunaan masker saat berolahraga intensitas tinggi dapat mengurangi aliran udara dan meningkatkan resistensi pernapasan. Hal ini dapat menyebabkan kesulitan bernapas dan penurunan kinerja olahraga.
Studi lain yang dilakukan oleh para peneliti di University of Utah menemukan bahwa penggunaan masker saat berolahraga intensitas sedang tidak berdampak signifikan pada aliran udara atau kinerja olahraga. Namun, penggunaan masker dapat menyebabkan peningkatan suhu tubuh dan kelembapan di sekitar wajah.
Perdebatan mengenai keamanan penggunaan masker saat berolahraga masih berlangsung, dan diperlukan lebih banyak penelitian untuk memberikan kesimpulan yang pasti. Individu yang mempertimbangkan untuk menggunakan masker saat berolahraga harus berkonsultasi dengan dokter atau ahli kesehatan lainnya untuk mendapatkan saran yang dipersonalisasi.
Tips Aman Menggunakan Masker Saat Olahraga
Penggunaan masker saat berolahraga perlu dilakukan dengan tepat untuk menjaga keamanan dan kenyamanan. Berikut adalah beberapa tips yang dapat diikuti:
1. Pilih Masker yang Tepat
Pilih masker yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, lembut, dan tidak membatasi aliran udara. Masker kain atau masker bedah sekali pakai dapat menjadi pilihan yang baik.
2. Sesuaikan Masker dengan Benar
Pastikan masker menutupi hidung dan mulut dengan rapat, tetapi tidak terlalu ketat sehingga sulit bernapas. Sesuaikan tali masker agar pas dan nyaman di wajah.
3. Gunakan Masker Saat Olahraga Intensitas Ringan hingga Sedang
Sebaiknya hindari menggunakan masker saat berolahraga intensitas tinggi, seperti lari cepat atau bersepeda, karena dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas.
4. Beristirahatlah Lebih Sering
Saat menggunakan masker, beristirahatlah lebih sering untuk mengatur napas dan mencegah kelelahan. Dengarkan tubuh Anda dan istirahatlah jika merasa pusing atau sesak napas.
5. Tetap Terhidrasi
Minum banyak cairan sebelum, selama, dan setelah berolahraga untuk mencegah dehidrasi. Dehidrasi dapat memperburuk kesulitan bernapas.
Dengan mengikuti tips ini, Anda dapat menggunakan masker saat berolahraga dengan aman dan nyaman, serta menjaga kesehatan pernapasan Anda.
Transisi ke bagian FAQ
[sls_faq judul=”Seputar Penggunaan Masker Saat Olahraga” intro=”Berikut adalah beberapa pertanyaan umum dan jawabannya seputar keamanan dan penggunaan masker saat berolahraga:”]
[question]1. Apakah aman menggunakan masker saat berolahraga?[/question]
[answer]Penggunaan masker saat berolahraga dapat berdampak pada kesehatan dan kinerja, tergantung pada jenis olahraga, intensitas, durasi, dan kondisi lingkungan. Penting untuk mempertimbangkan kondisi kesehatan pribadi dan berkonsultasi dengan dokter sebelum menggunakan masker saat berolahraga.
[question]2. Jenis masker apa yang sebaiknya digunakan saat berolahraga?[/question]
[answer]Pilih masker yang terbuat dari bahan yang menyerap keringat, lembut, dan tidak membatasi aliran udara. Masker kain atau masker bedah sekali pakai dapat menjadi pilihan yang baik.
[question]3. Kapan sebaiknya menggunakan masker saat berolahraga?[/question]
[answer]Sebaiknya gunakan masker saat berolahraga di lingkungan yang tercemar atau saat berolahraga dalam ruangan dengan ventilasi yang buruk. Hindari menggunakan masker saat berolahraga intensitas tinggi, seperti lari cepat atau bersepeda, karena dapat membatasi aliran udara.
[question]4. Apakah penggunaan masker dapat memengaruhi kinerja olahraga?[/question]
[answer]Penggunaan masker dapat membatasi aliran udara dan menyebabkan kesulitan bernapas, yang dapat menurunkan kinerja olahraga, terutama pada olahraga intensitas tinggi. Namun, penggunaan masker juga dapat membantu mengurangi gangguan dari faktor lingkungan, seperti polusi udara dan debu, yang dapat meningkatkan kinerja olahraga.
[question]5. Apa saja tips menggunakan masker saat berolahraga dengan aman?[/question]
[answer]Pilih masker yang tepat, sesuaikan masker dengan benar, gunakan masker saat berolahraga intensitas ringan hingga sedang, beristirahatlah lebih sering, dan tetap terhidrasi.
[question]6. Kapan sebaiknya tidak menggunakan masker saat berolahraga?[/question]
[answer]Hindari menggunakan masker saat berolahraga intensitas tinggi, saat memiliki kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi pernapasan, atau saat merasa pusing atau sesak napas.
[/sls_faq]
Kesimpulan
Penggunaan masker saat berolahraga memiliki beragam aspek yang perlu dipertimbangkan, mulai dari keamanan, kesehatan, kinerja, hingga kenyamanan. Keputusan untuk menggunakan masker atau tidak bergantung pada kondisi kesehatan pribadi, jenis olahraga, intensitas, durasi, dan lingkungan tempat berolahraga.
Bagi individu sehat yang berolahraga dengan intensitas ringan hingga sedang di lingkungan yang bersih, penggunaan masker umumnya dianggap aman. Namun, penggunaan masker sebaiknya dihindari pada olahraga intensitas tinggi atau bagi penderita kondisi kesehatan tertentu yang memengaruhi pernapasan, seperti asma dan penyakit paru kronis.
Jika ingin menggunakan masker saat berolahraga, penting untuk memilih masker yang tepat, menyesuaikannya dengan benar, dan beristirahat lebih sering. Tetap terhidrasi juga sangat penting untuk mencegah dehidrasi, yang dapat memperburuk kesulitan bernapas.
Dengan memahami dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dibahas dalam artikel ini, individu dapat membuat keputusan yang tepat mengenai penggunaan masker saat berolahraga untuk menjaga kesehatan dan keselamatan selama berolahraga.